AN.TV - Melanjutkan kesuksesan PIFF tahun lalu, Plaza Indonesia kembali menggelar Film Festival yang bertemakan Cinta di bulan Februari yang bertepatan dengan valantine.
Terdapat enam film yang telah dikurasi bersama dengan Pabrikultur yaitu, Salawaku, The Red Turtle, Ziarah, One Wild Moment, Bukaan 8 dan Sing Street. Harapan Pabrikultur dengan terpilihnya ke enam film tersebut, bisa mewakili apa yang PIFF inginkan dengan tekad PIFF dan kriteria yang selektif.
Berlangsung selama 3 hari dari tanggal 22 hingga 24 Februari 2017, PIFF menampilkan film Salawaku sebagai film pembuka. Film Salawaku ini sebelumnya sudah di putar festival film di Tokyo dan banyak mendapatkan penghargaan bergengsi.
Salawaku adalah film yang menceritakan kisah seorang anak laki-laki bernama Salawaku yang pergi mencari kakaknya hingga harus menempuh perjalanan jauh seorang diri.
Film hasil karya Michael Dudok de Wit yang berjudul The Red Turtle adalah film yang menampilkan sebuah animasi indah tanpa dialog yang bercerita tentang seorang pria terdampar di pulau tropis yang di huni oleh kura-kura, kepiting dan burung.
Hingga akhirnya dia jatuh cinta dengan seorang penyu merah yang merupakan jelmaan wanita cantik berambut merah. Film The Red Turtle ini menjadi nominasi sebagai The Best Animation Movie di penghargaan setingkat Academy Awward.
Film yang sudah meraih beberapa penghargaan bergengsi ini, menceritakan tentang kisah seorang perempuan berusia senja, Sri, yang dipisahkan dari Prawiro karena situasi perang di tahun 1948 dan hingga kini beliau tetap mencari keberadaan Prawiro dengan mencari kuburan tercintanya, film ini berjudul Ziarah.
Ada banyak bagian dari film Ziarah yang di kumpulkan dari cerita sejarah lisan tokoh-tokoh tua di zaman itu .Dan menjadi sangat penting dalam steatment yang ingin di bangun dalam film Ziarah, yang ingin mengajak penonton berdamai dengan masa lalu. “ujar perwakilan dari film Ziarah” .
Keempat ada film One Wild Moment yang berasal dari Prancis. Film ini bercerita mengenai dua orang sahabat yang mneghabiskan liburan di Corsica bersama putri masing-masing hingga akhirnya perseteruan terjadi karena salah satu pria ini jatuh cinta dengan putri sahabatnya.
Film bertemakan cinta yang ke lima ini berasal dari Indonesia. Film yang berjudul Bukaan 8, yaitu sebuah film komedi romantis garapan Angga Dwimas Sasongko yang menceritakan kisah percintaan tanpa restu orang tua dan pembuktian bagaimana sang pria berusaha menunjukan rasa cintanya.
"Film Bukaan 8 ini adalah kejadian 24 jam pada saat Mia ( sang istri alam) sedang kontraksi hingga melahirkan. Namun, banyak penceritaan tentang kejadian sekarang di deket kita," kata Chicco Jerikho
"Tentang generasi melenial yang sibuk dengan sosial medianya yang mencari uang dengan sosial media hingga membuat urusan di depan mata menjadi terbengkalai. Dan bagaimana perjuangan seorang ibu melahirkan dan seorang suami yang bisa di andalkan. “ tambahnya
Sing Street adalah film ke enam yang di tampilkan dalam PIFF. Sing Street dinominasikan sebagai Best Motion Picture Musical or Comedy di pernghargaan setingkat Golden Globe.
Film dengan mengambil lokasi di Dublin ini, sarat akan nuansa musik Pop dan mengisahkan perjuangan seorang remaja bernama Connor dalam membentuk band dan menarik perhatian wanita yang di sukainya.
Dengan di adakannya acara PIFF pihak penyelenggara berharap acara PIFF bisa terus berlangsung, semakin banyak antusias masyarakat dengan PIFF dan mendapatkan tempat di publik. PIFF juga akan mengadakan acara di bulan Mei dengan tema yang berbeda yang bertepatan dengan internasional mothers day.
Reporter : Hilda Rafidah Aziz