AN.TV - Tempat bermain, berkumpul dan bercengkrama, menjadi kebutuhan penting bagi warga.
Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang layak dan ada di berbagai sudut kota inilah yang menjadi salah obsesi Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama.
Minggu ini sebuah RPTPA diresmikan di kawasan Rumah Susun Karet Tengsin Jakarta Pusat.
"Ini tempat bukan hanya taman tapi saya ingin dari janin sampai lansia diperhatikan,mana yang kekurangan, mana yg ingin sekolah, tahun depan pengaspalan semua kampung, termasuk untuk hunian nanti,"kata Ahok.
Ruang Publik Karet Tengsin dilengkapi berbagai fasilitas, diantaranya Ruang Terbuka Hijau dan Taman Bermain, dibangun diatas lahan seluas 727 meter persegi. Pemerintah DKI telah membangun 63 sarana semacam ini tahun 20015 dan akan membangun 150 pada tahun 2016.
Salah satu tantangan Ahok dalam musim penghujan ini adalah banjir. Lagi-lagi masalah sampah di musim banjir menjadi kambing hitam. Basuki mengaku heran dengan warga Jakarta yang masih membuang sampah di sungai. Padahal telah disiapkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara . "Di sungai juga jangan buang sampah lagi, ini bekas pop mie apapun ada di sungai. Heran gitu loh, ini kalau bisa tertib bagus," tuturnya.
Selain itu untuk tertib lalu lintas, Basuki berharap agar tidak ada lagi pengendara yang melawan arus. Untuk hunian, diharapkan pembangunan rumah susun bisa lancar dan tidak ada kendala. "Tahun depan penghuni rusun mulai tidak bayar naik bus, ini mendorong mereka untuk nggak beli motor," tukasnya. Sementara dibidang kesehatan, Basuki menargetkan pada tahun depan, setiap 1.250 warga Jakarta bisa dilayani oleh satu dokter, satu perawat, dan satu bidan.
