AN.TV - Karena memilih Sadia, sebagai calon istrinya, Saif membuat ibunya, Behnaaz, marah besar. Behnaaz mengusir Saif dari rumah dan menyatakan kalau Saif tidak akan mendapatkan sepeserpun harta warisannya. Saif pun keluar dari rumah Behnaaz dan terpaksa meninggalkan adik kesayangannya, Aaliya. Saif dan Sadia pergi meninggalkan Jakarta. Mereka tinggal di Mumbai.
Lima belas tahun berlalu, Saif tidak pernah kembali. Aaliya ingin sekali mendatangi Saif ke Mumbai, namun ia selalu dilarang oleh kakak iparnya, Surayya. Sampai-sampai Aaliya dikuliahkan ke Amerika supaya melupakan Saif. Namun Aaliya tidak pernah berhenti memikirkan Saif. Aaliya kumpulkan uang dengan bekerja sambilan agar bisa membeli tiket ke Mumbai.
Aaliya tiba di Mumbai dengan berbekal sebuah foto Saif. Saat mencari Saif, Aaliya hampir saja dicelakai oleh pemuda-pemuda India yang berpura-pura mengenal Saif padahal sebenarnya mereka mau merampok Aaliya.
Karena pemuda-pemuda itu juga, Aaliya kehilangan foto Saif. Untunglah ada Fahaad, seorang pemuda India. Fahaad menolong AAaliya dari para pemuda jahat itu. Tidak disangka, Fahaad fasih berbahasa Indonesia. Ternyata selama ini Fahaad bersekolah di Indonesia. Kepulangan Fahaad ke India adalah untuk menemui kakak dan adik-adiknya. Aaliya hendak menunjukkan foto Saif pada Fahaad, namun foto itu hilang. Aaliya sedih karena foto itu adalah satu-satunya petunjuk Saif yang ia miliki. Fahaad menghibur Aaliya. Ia pun meminjamkan jaketnya untuk Aaliya karena baju Aaliya robek. Karena mereka punya tujuan berbeda, Fahaad dan Aaliya berpisah jalan.
Sementara itu Sadia hidup bersama 3 anaknya, Zeeshan, Khana dan Zara. Dua tahun yang lalu, Saif meninggal dalam sebuah peristiwa tabrak lari. Sejak saat itu, Sadia berjuang sendiri menghidupi ketiga anaknya. Mereka hidup dalam kekurangan. Sehari-hari, Sadia membuka kios catering harian di pasar.
Ternyata Fahaad datang menemui mereka. Fahaad adalah adik angkat Sadia. Saat Fahaad tiba, Fahaad melihat Sadia sedang mengalami kesulitan. Ada seorang pembeli yang membatalkan pesanan cateringnya. Sehingga ada 7 rantang catering yang tidak dibayar. Fahaad membantu Saidamenjual rantang-rantang yang tersisa itu dengan melakukan pertunjukkan memotong garnish. Karena upaya Fahaad, jadi banyak orang yang datang membeli. Namun, tanpa sepengetahuan mereka, tampak sosok seorang pria bernama Husein. Mengawasi mereka.
Husein adalah seorang Bandar narkoba yang sedang dicari polisi. Karena itu Husein berpura-pura membeli sebuah rantang makanan Sadia, dan meminta Sadia mengirimkannya pada Pak Hamid. Husein memberikan tip yang sangat besar pada Sadia, membuat Sadia sangat senang. Sadia tidak tahu, diam-diam, Husein memasukkan sebuah kantungan berisi narkoba ke dalam rantang catering Sadia.
Sadia, Fahaad, dan ketiga anak Sadia, mengantarkan rantang ke rumah Husein. Mereka tidak tahun, kalau di kejauhan, polisi mengawasi rumah itu.
Setelah mengantar catering, Fahaad ikut pulang ke rumah Sadia. Alangkah terkejutnya Fahaad melihat rumah Sadia yang kini tidak terawat, Fahaad sedih melihat mereka hidup dalam kekurangan. Fahaad pun bermaksud membawa Sadia dan ketiga anaknya ke Indonesia. Saat ini Fahaad memiliki sebuah kios kecil yang menjual masakan India di Indonesia.
Sadia merasa ragu untuk pulang ke Indonesia karena teringat pengusiran yang pernah dilakukan Behnaaz terhadap dirinya dan Saif. Sadia menceritakan kegalauannya ke sahabatnya Lolita. Tanpa Sadia tahu, kalau Lolita adalah mata-mata dari Surayya, adik iparnya.
Lolita melaporkan pada Surayya kalau Sadia dan ketiga anaknya akan ke Indonesia. Surayya pun sangat geram. Surayya tidak mau ada orang lain yang bisa menjadi pewaris kekayaan Behnaaz. Surayya pun menyuruh Lolita menyingkirkan Sadia dan ketiga anaknya. Seperti dulu, Lolita menyingkirkan Saif. Ternyata orang yang menabrak lari Saif adalah orang suruhan Surayya.
Di malam hari, saat Fahaad, Sadia dan ketiga anak Sadia sedang tidur, ada seorang pria menyelinap masuk ke dalam rumah. Pria itu hendak membakar rumah Sadia. Untunglah Fahaad terbangun karena mencium bau minyak tanah. Fahaad pun berkelahi dengan pemuda yang berusaha membakar rumah Sadia itu. Namun kebakaran semakin besar, Sadia sangat ketakutan dan panic, ia berusaha melindungi anak-anaknya. Namun api semakin besar, mengurung mereka semua di dalam rumah itu.
Sementara itu, Aaliya menginap di sebuah hotel. Dari hotelnya, Aaliya melihat ada sebuah rumah terbakar. Aaliya pun mendatangi rumah itu. Alangkah terkejutnya Aaliya saat dia tahu dari salah seorang warga kalau rumah itu milik seorang wanita bernama Sadia, istri dari Pak Saif.
.JPG)
