ANTV Corp
Newstainment

Fakta Menarik Dari Valentino Rossi, Sang Dokter Jalanan

Oleh : Mellizya Nurianda
Jum'at, 17 Februari 2017 | 18:27 WIB
919
Love
Fakta Menarik Dari Valentino Rossi, Dokter Jalanan

AN.TV - Hello ANTVLovers, Fakta Unik kali ini kita akan membahas soal Valentino Rossi, Pada tahu kan kalau Valentino Rossi ini terkenal dengan julukan The Doctor.

Yap, pembalap ini lahir di Urbino, Italia 16 Februari 1979, dia adalah seorang pembalap di arena balap grandprix motor dunia setelah era legenda Michael Doohan dengan titel juara dunia di empat kelas berbeda yang diraihnya selama tujuh tahun berkarir.

Putra dari mantan pembalap GP 250cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini telah mempunyai banyak rekor dan prestasi yang melampaui para seniornya.

Total pembalap eksentrik ini membukukan 7 gelar juara Dunia, sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, Lima kali di kelas puncak, 500cc, dan Moto GP. Penggemarnya pun banyak tersebar diseluruh dunia. Dimana dalam kelas MotoGP Dia merupakan pembalap tertua diantara pembalap lainnya.

Dalam karirnya sepanjang GP, Valentino Rossi selalu memakai nomor 46 yang merupakan nomor kebanggaanya, ia memakai nomor itu setelah menonton aksi seorang pembalap wildcard Jepang bernomor 46 di TV yang membuatnya terkesan.

Apalagi nomor itu juga dipakai oleh Graziano Rossi, ayahnya, ketika memenangi lomba pertama dengan Morbidelli tahun 1979. Saat ini Dia tetap memakai nomor 46 kebanggaanya itu dan tidak mengikuti juara dunia-juara dunia sebelumnya yang memilih berganti nomor 1 setelah mendapatkan titel juara dunia.

Selain The Doctor Dia Juga Memiliki panggilan “Valentinik”, julukan ini berasal dari tokoh kartun “Daffy Duck” yang menjadi “superhero” di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc.

Julukan lainnya adalah “The Doctor” setelah Dia naik di kelas 500cc pada musim 2000. Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004, Valentino Rossi membuat keputusan untuk hijrah dari Tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC.

Dia memilih bergabung bersama Tim Yamaha yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke Tim Yamaha sendirian, Dia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville.

Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di Moto GP saat itu, RC211V milik Honda.

Namun Setelah Pindah Ke Yamaha Dia memilih Untuk Pindah Lagi Ke Tim Ducati, Namun Tidak Lama, Karena Sepertinya Dia Mengalami Cinta Lama Bersemi Kembali Kepada Yamaha.

919
Love
(mn)