ANTV Corp
Newstainment

Cabai Rawit Makin Melejit, Rp 180 Ribu per Kilogram

Oleh : Marwan Albab
Senin, 27 Februari 2017 | 16:06 WIB
1.021
Love
Harga Cabai Tembus Rp 180 Ribu (viva.co.id)

AN.TV -Cuaca buruk sangat berpengaruh terhadap hasil panen pertanian warga di berbagai daerah. Di Banjar, Jawa Barat, harga cabai rawit merah kini sudah menembus  Rp 180 ribu per  kilogramnya. Sementara harga sayuran kini sudah kembali normal.

Sudah hampir tiga bulan ini harga cabai rawit merah di pasaran terus merangkak naik, tak lain karena cuaca yang tidak bersahabat akhir-akhir ini. Para  petani tak bisa mengelak dengan kondisi sekarang ini. Di Pasar  Baru, Banjar, Jawa Barat, harga cabai rawit merah terus mengalami kenaikan yang cukup tinggi.  Pekan ini, satu kilogram cabai rawit merah sudah menembus Rp180 ribu.  Sementara tiga bulan lalu, cabai rawit merah hanya Rp 50 ribu per kilogramnya.

“Sekarang pasokan cabai dari daerah penghasil cabai kurang, jadi harga cabai rawit naik . Cuaca buruk sekarang ini mempengarui hasil panen para petani, “ ujar Wahyu, salah satu pedagang cabai di Pasar Baru Banjar, Jawa Tengah.

Akibat kelangkaan dan kenaikan harga cabai  ini, para pedagang terpaksa mengurangi banyak pembelian dari tengkulak.  Para pedagang berharap pemerintah segera melakukan upaya bagaimana cara membantu para petani. Sementara untuk komoditas sayuran sudah mengalami penurunan, harga pada hampir semua jenis sayuran kini sudah kembali normal di Pasar Baru, Bajar, Jawa Barat.

Kenaikan harga cabai merah  belakangan ini, memang cukup mengejutkan bagi para petani di berbagai daerah. Hampir seluruh wilayah di Nusantara ini dilanda cuaca yang tak bersahabat, sehingga hasil pertanian pun banyak yang gagal, termasuk tanaman cabai rawit.  Kondisi ini ternyata berlangsung cukup lama, sudah tiga bulan berlalu, cuaca belum juga kembali normal dan harga cabai pun terus melambung.   Dalam kondisi seperti sekarang ini, tak banyak hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki hasil produksi cabai.  Para petani hanya berharap agar cuaca segera membaik dan hasil panen cabai rawit kembali meningkat dan bisa memenuhi pasokan ke berbagai daerah.  

Demikian laporan Aditya Tri Wahyudi dari Banjar, Jawa Barat.

1.021
Love
(wan)