AN.TV - Aaliya yang penasaran berusaha menyeruak masuk ke dalam rumah Sadia. Di dalam rumah Sadia, Aaliya berusaha cari keterangan soal Sadia dan Saif di rumah itu. Aaliya lihat ada sebuah bingkai foto. Namun ternyata foto udah gosong, gak bisa dikenali lagi wajahnya.
Polisi masuk ke dalam rumah dan menarik aaliya keluar dari sana. Aaliya tidak mau menyerah. Dia harus memastikan apa benar pemilik rumah ini adalah Sadia dan Saif.Aaliya menanyai orang-orang di sekitar tempat itu, adakah di antara mereka yang memiliki foto Saif dan Sadia, Salah satu dari mereka, menyarankan Aaliya pun ke rumah Lolita.
Sementara itu Lolita melapor ke Surayya kalau Sadia dan anak-anaknya sudah tewas dalam kebakaran. Surayya sangat puas. Setelah itu Surayya mau mengecek Aaliya di Amerika. Ia hubungi teman Aaliya yang bernama Keaty. Alangkah terkejutnya Surayya karena Katty berkata Aaliya pergi ke luar negeri, namun tidak tahu dimana. Surayya jadi bertanya-tanya, kemana Aaliya pergi.
Tidak disangka-sangka, ternyata Fahaad, Sadia dan ketiga anak Sadia berhasil menyelamatkan diri dan keluar dari rumah Sadia. Mereka juga bisa menyelamatkan beberapa barang.
Fahaad mengajak mereka semua menginap di hotel. Ketiga anak Sadia sangat senang karena mereka baru kali ini menginap di hotel.
Fahaad, Sadia dan ketiga anaknya masuk ke sebuah hotel. Telanjang kaki. Manager hotel berjengit dan langsung mau mengusir mereka karena menyangka mereka pengemis. Setelah bilang kalau mereka mau sewa kamar dan punya uang. Manager hotel langsung bersikap manis dan ijinkan mereka masuk.
Di kamar, saat anak-anak sudah tidur, Fahaad bicara dengan Sadia. Sadia menangis karena merasa trauma. Menurut Sadia, 2 tahun yang lalu, Saif mengajak mereka pindah ke Indonesia.
Namun sebelum rencana itu terwujud, Saif mengalami tabrak lari. Sekarang, saat Fahaad mengajak mereka semua ke Indonesia, rumah mereka terbakar dan mereka nyaris celaka. Sadia merasa Indonesia seperti kutukan buat dirinya. Fahaad bertanya pada Sadia, apakah keluarga Saif tahu tentang kematian Saif. Sadia berkata kalau dia sudah mengabari Surayya. Namun tidak ada komentar apapun dari keluarga.
Sadia menyangka Behnaaz semakin membencinya sejak Saif meninggal. Fahaad hibur Sadia. Fahaad pun yakinkan Sadia untuk tetap pergi ke Indonesia
Lolita baru menyadari kalau Sadia dan keluarganya selamat dari kebakaran. Namun ia tidak berani bilang pada Surayya. Saat itu Aaliya datang ke rumah Lolita. Aaliya perkenalkan dirinya. Dia dari Indonesia.. mencari kakaknya bernama Saif dan istrinya yang bernama Sadia. Wajah Lolita kaget mendengarnya. Aaliya pun menanyakan pada Lolita apakah Lolita mempunyai foto Sadia. Lolita berkata kalau ia punya. Lolita menyuruh Aaliya duduk dulu. Sementara Lolita mengambil foto di kamar. Tanpa sepengetahuan Aaliya, diam-diam Lolita memotret Aaliya dengan HPnya dan mengirimkannya pada Surayya. Alangkah shocknya Surayya saat mengetahui Aaliya ada di Mumbai. Surayya menyuruh Lolita membohongi Aaliya kalau pemilik rumah itu bukanlah kakaknya Aaliya, karena Surayya tidak mau ada seorang pun yang tahu, kalau Saif sudah meninggal. Surayya juga menyuruh Lolita untuk mengusir Aaliya secepatnya dari Mumbai.
Sementara itu, di rumah Pak Hamid, Polisi datang. Polisi mencurigai Pak Hamid sebagai pengedar narkoba. Apalagi ditemukan narkoba dalam rantang makanan di rumah Hamid. Namun Hamid mengaku kalau dirinya tidak tahu apa-apa. Hamid menuduh Sadia, orang yang mengantarkan rantang padanya, yang menaruh narkoba itu di sana. Kejadian itu disaksikan Husein dari depan rumah, Husein pun buru-buru pergi, hendak mencari Sadia.
Sadia tiba di pasar tempat dia membuka kios catering harian. Sadia kaget melihat banyak polisi di pasar, mengelilingi kios Sadia. Saat Sadia mau bertanya pada polisi, Husein muncul dan menarik Sadia. Husein menyuruh Sadia jangan muncul di depan polisi karena saat ini Sadia menjadi tersangka pengedar narkoba karena ada narkoba di dalam rantang makanan yang Sadia kirim. Kalau Sadia bertemu polisi, Sadia akan di penjara. Sadia jadi ketakutan. Husein menyarankan Sadia untuk bersembunyi di rumahnya.
Sementara itu Aaliya kembali ke hotel tempat ia menginap. Tidak sengaja Aaliya kembali berjumpa dengan Fahaad. Aaliya pun mau mengembalikan jaket Fahaad. Aaliya meminta Fahaad menunggunya di lobby. Saat Aaliya mau memasuki kamarnya, ada orang tidak dikenal ikut masuk ke dalam kamar Aaliya. Orang itu mengancam akan menyakiti Aaliya kalau Aaliya tidak membeli tiket kembali ke Amerika malam ini juga. Aaliya kebingungan kenapa orang ini tahu dia tinggal di Amerika. Karena terus dipaksa, Aaliya pun membeli sebuah tiket pulang ke Orlando, Amerika.
Orang tidak dikenal itu memaksa mau mengantar Aaliya ke bandara. Namun Fahaad muncul. Fahaad berhasil memukul orang jahat itu namun orang itu kabur.
Orang jahat yang mengancam Aaliya ternyata adalah suruhan Lolita. Lolita takut rencananya untuk mengusir Aaliya dari Mumbai gagal. Lolita pun memutuskan untuk menemui Aaliya. Lolita berbohong pada Aaliya kalau ada kerabatnya yang mengenal Saif dan Sadia. Lolita berkata kalau Saif dan Sadia saat ini sudah tidak ada di Mumbai lagi, pindah ke negara lain. Aaliya sedih dan kecewa karena tidak berhasil menemukan Saif di Mumbai.
Sementara itu, Sadia dibawa ke sebuah rumah oleh Husein. Sadia memberikan secarik kertas pada Husein berisi alamat hotel tempat Fahaad dan anak-anaknya menginap. Sadia minta tolong agar Husein mencari Fahaad dan anak-anaknya. Husein berkata dia akan jemput Fahaad dan anak-anak Sadia dan membawa mereka ke rumah itu. Tanpa sepengetahuan Sadia, di rumah itu terdapat banyak narkoba. Ternyata Husein hendak menjebak Sadia.
.jpg)
