AN.TV - Perang pernyataan antara Anggota DPRD DKI Lulung dengan Gubernur DKI Basuki Tahaja Purnama terus terjadi. Lulung berani dipotong telinga jika Ahok berani menggugat BPK ke pengadilan.
Gubernur tak menanggapi serius tantangan tersebut. Menurutnya Lulung sudah terbiasa berbohong, jadi tak perlu ditanggapi.
"Makanya kalau soal Lulung gini aja, kamu tanya dulu jelas sama dia, iris kupingnya sampai dimana, sampai putus, atau cuma luka dikit,karena sudah terlalu banyak yang bohong, mau loncat Monas pernah, mau gantung di Monas pernah, ya kamu tanya dulu sama dia, kalau dia sudah jawab itu terus saya akan cari pengacara cari dokter semua untuk hitung, iya dong kalo saya lapor mah gampang, Cuma saya gak mau ketipu lulung gitu loh..potong 1 kuping apa 2 kuping," kata Gubernur Ahok.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung berjanji akan memotong telinganya jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berani menggugat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke pengadilan terkait hasil audit pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras. Sebab, Ahok sebelumnya menyebut BPK menutupi kebenaran dan hasil audit pembelian lahan RS Sumber Waras ngaco.
"Kalau dia berani (gugat BPK ke pengadilan), bilang Ahok, gue potong kuping gue. Haji Lulung minta dipotong (kupingnya). Kalau dia berani nih ke pengadilan tuntut BPK, potong kuping gue," kata Lulung sambil menarik-narik telinganya di Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur.
Demikian Laporan Erlang Purbaya dan Achmad Djunaedi dari Jakarta
