AN.TV -Untuk anda para pecinta kuliner tradisional, satu lagi olahan khas Jawa resep khas tempo dulu. Namanya babatgongso. Menu ini perpaduan antara babat dan usus sapi dengan racikan bumbu bawang dan cabe pedas . Hasilnya, citarasa dan aroma khas jawa ala Semarang tempo dulu . Reporter Teguh Joko Sutrisno melaporkannya.
Warung babat gongso yang cukup populer di Semarang adalah warung Pak Taman . Lokasinya di kawasan Stadion Diponegoro.
Babat gongso merupakan resep tempo dulu dengan bahan utama babat , iso atau usus, dan paru sapi. Bagi orang jawa, jerohan sapi biasa diolah menjadi menu yang khas dan rasa yang beda.
Babat gongso adalah resep khas Jawa yang manis, gurih dan sedikit pedas. Sebenarnya bahan baku utama jaman dulu hanya babat sapi. Sekarang, bagi yang ingin variasi bisa dicampur dengan iso atau usus sapi dan jerohan lainnya, babat, usus, dan paru harus dimasak selama empat jam lebih . Setelah empuk , diiris kotak - kotak. Lalu bumbu bawang dan kecap dimasukkan. Tumisan bumbu dan kecap dalam minyak yang sedikit inilah yang disebut dengan menggongso. Lalu muncul istilah babat gongso. Irisan babat lalu digongso ke dalam ramuan bumbu. Bagi yang ingin citarasa manis yang kuat, bisa minta tambah kecap dan bagi yang suka pedas, bisa minta tambah cabe.
Aroma dan citarasa khas babat dan iso menjadi daya tarik bagi penggemarnya. Empuk dan kenyal, dengan racikan bumbu yang pas membuat babat gongso terasa nikmat. Istilah orang Jawa "mroso".
Nah, kalau anda sedang jalan-jalan ke Semarang, babat gongso cocok untuk dicoba. Harganya cukup terjangkau di kantong, dengan 20 ribu sudah cukup untuk menyantap seporsi babat gongso, nasi, plus segelas minuman .
Teguh Joko Sutrisno , Semarang , Jawa Tengah
.jpg)
